Rabu, 26 September 2012

Suatu Sore Di Taman Kota

Kemarin sore saya menghabiskan waktu di sebuah taman asri di pinggir kota, bersama seorang sahabat. Suasana di taman kota sore itu nyaman banget, udaranya sejuk. Dengan segelas cappucino hangat di tangan kami masing - masing dan sebuah laptop, kami pun asik nyerocos tentang banyak hal.


sangpejalan2006.wordpress.com

Fasilitas wi-fi gratisan yg disediakan di taman pun tidak disia-siakan oleh sahabat saya, dia asik membuka jejaring sosial miliknya. Tiba - tiba saya melihat raut wajahnya berubah, menjadi keruh kemasam - masaman :-P (peace dear) setelah dia membuka akun milik mantan pacarnya. Ternyata dia melihat sang mantan itu baru meng-upload sebuah foto romantis bersama seorang perempuan dengan latar belakang sunset di sebuah pantai. cukup romantis untuk membuat wajah sahabat saya itu menjadi kusut dan berlipat - lipat seperti koran buat bungkusan cabe merah di pasar :-P (peace, again dear!).

Jujur saya "menunggu" beberapa kalimat keluar dari mulutnya. Sedikit kalimat makian mungkin, atau cemo'ohan. Tapi yang keluar hanya "Gokiill... sunsetnya keren banget yah!".
wooww... what's that?!. itu sama sekali bukan kalimat yang saya prediksikan bakal keluar dari mulutnya!! padahal saya tau persis bagaimana putusnya mereka sebulan yang lalu, saya tau persis bagaimana sakitnya hati sahabat saya itu karna ulah mantannya.


Saya nggak menanggapi komentarnya mengenai sunset di foto itu, saya hanya mengeluarkan sebuah kalimat "Lo nggak apa - apa kan bu?" sambil menepuk - nepuk pundaknya.
yah, saya tau jauuuh di lubuk hatinya pasti dia terkejut. kejutan yang cukup hebat untuk bisa mengusik lukanya kembali. Dan itu terlihat dari raut wajahnya tadi, walaupun hanya untuk sesaat. Tapi dia menjawab pertanyaan saya hanya dengan sebuah anggukan dan senyuman, senyum ikhlas yang sama sekali tidak dipaksakan. 
Ah, seketika saya jadi meyakini bahwa sahabat saya itu adalah separuh manusia dan separuh malaikat ;-).

Well, saya jadi menyadari satu hal. maybe that's what love is... not hating someone even when you have every reason to do that. Mungkin terasa aneh menurut seorang teman saya baginya itu nggak masuk logika. hmm... dia pasti nggak kenal Agnes Monica, kan kata Agnes "cinta ini kadang tak ada logika" :-P, teman saya yang lain berpendapat hal itu terlalu muna dan sok suci (walaupun dia mengatakannya secara halus), ada lagi yang bilang bahwa saya ini kelewat lembek dan sok puitis, tapi nggak sedikit juga yang bisa memaklumi pemikiran saya itu. Yaah... semua orang bebas berpendapat, katanya ini kan negara bebas :-). 

Sore ini saya dapat SMS dari sahabat saya itu, dia bilang bahwa dia mulai merasa bimbang. dia takut ada yang salah sama dirinya, karna bisa secepat ini meng-ikhlaskan semua perlakuan mantannya itu. dia juga bingung, gimana bisa dia bersikap se-heroik ini? kemana perginya semua rasa sakitnya yang kemarin lampau menggebu-gebu itu? setulus itu kah cintanya? mengapa dia begitu bodohnya memberikan ketulusan cintanya hanya untuk seorang pria dengan kualitas seperti mantannya itu?

Butuh waktu beberapa menit bagi saya untuk membalas SMS nya, dan kemudian saya mulai mengetik ;
"Stop thinking too much. Because you know what? sometimes it's alright not to know all the answers :)."









Tidak ada komentar:

Posting Komentar